Selasa, 18 Juli 2017

Tips Makanan Sehat untuk Menjaga Kesehatan

Di satu buah restoran pada hari depan yg tak terlampau lama kembali, seseorang laki laki serta seseorang wanita laksanakan kencan perdana. Sehabis kegugupan mereda, seluruhnya jalan lancar.
Pria itu mengakui berumur 33 th. serta selama sebagian besar saat hidupnya ia tak miliki pasangan. Serta walaupun ia tak mengungkapkannya, ia memiliki rencana menikah serta miliki keluarga. Sang wanita menanggapinya dengan menyampaikan usianya 52 th. serta sempat menikah, cerai, juga miliki anak-anak yg berumur 20-an th.. Si pria tdk mengira -perempuan itu kelihatan sebaya dengannya, atau bahkan juga lebih muda.
Tersebut satu buah mimpi yg mau diwujudkan oleh Julie Mattison dari National Institute on Ageing (NIA) atau Institut Nasional Penuaan di Amerika Serikat. Ia berkhayal satu saat kala usia dengan cara rangkaian berlalu tiap tiap th. tetapi umur biologis mampu disetel ke saat yg tidak sama maka tua berlainan mempunyai arti dengan arti kata itu seperti yg kita kenali saat ini.
100 th. ke depan dalam angka
Rahasia panjang usia manula di Ikaria
WHO hendaki pembatasan makanan tdk sehat
Perihal tersebut terlihat jauh dari jangkauan, tetapi warga kita udah mengusahakan ambil langkah ke arah itu, atas perubahan obat-obatan serta perbaikan standard hidup sehat. Pada 2014, semisal, Survey Interview Kesehatan Amerika Serikat mencatat bahwa 16% masyarakat pada umur pada 50 sampai 64 th. tiap tiap harinya alami problem lantaran penyakit parah. Tiga puluh th. terlebih dahulu jumlah itu meraih 23%. Mempunyai arti, tidak hanya alami saat hidup lebih panjang, kita juga alami 'masa kesehatan' -dan hal yg ke dua itu bisa dibuktikan semakin bisa ditempuh.
Makanan cepat sajiHak atas fotoGETTY IMAGES
Image caption
Makanan tinggi kalori jaman sekarang sangatlah sukar dicegah.
Mengutip serta memperbarui pidato eks Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy, dalam Konferensi Penuaan di Gedung Putih yg pertama pada 1961, sejatinya kehidupan mampu ditambahkan ke usia, jadi tidak hanya usia yg ditambahkan ke kehidupan.
Pembatasan kalori
Maka, apa yg butuh kita jalankan utk perpanjang kembali usia serta menambah mutu hidup kita? Banyak peniliti di semua dunia mencari bermacam pemikiran, akan tetapi buat Mattison serta kolega-koleganya, jawabannya merupakan pergantian simple dalam diet kita.
Mereka yakin bahwa peluang kunci dari saat tua yg tambah baik merupakan kurangi jumlah makanan yg kita mengonsumsi, lewat pendekatan yg dimaksud 'pembatasan kalori'.
Diet ini lebih efisien ketimbang kurangi makanan berlemak terkadang, yakni melalui langkah kurangi ukuran jumlah makan dengan cara bertahap serta waspada utk selama-lamanya. Sejak mulai awal th. 1930-an, 30% pengurangan jumlah makanan yg dikonsumsi perhari miliki interaksi dengan kehidupan yg lebih aktif serta panjang usia utk cacing, lalat, tikus kecil, tikus besar serta monyet.
Didunia binatang, dengan kata beda, pembatasan kalori bisa dibuktikan menjadi obat manjur buat rusaknya hidup. Serta kemungkinan saja perihal tersebut mampu berikan keuntungan yg sama buat manusia.
BelanjaHak atas fotoGETTY IMAGES
Image caption
Apa yg kita beli mampu berefek mendalam kepada mutu hidup serta saat hidup kita.
Pemikiran bahwa yg dikonsumsi orang pengaruhi kesehatannya tak diragukan kembali udah ada saat sebelum catatan peristiwa yg masihlah ada saat ini. Namun demikian, sama seperti perihalnya dalam disiplin ilmiah, catatan detail pertama datang dari Yunani Kuno.
Hippocrates -salah seseorang pakar fisika yg menyampaikan penyakit-penyakit merupakan alamiah serta bukan hanya ajaib- memerhatikan bahwa banyak penyakit terjalin dengan kerakusan. Beberapa orang Yunani yg gemuk condong wafat dunia pada umur lebih muda dibandingkan orang Yunani yg ramping. Hal semacam itu terang serta ditulis di kertas papirus.
Dari pusat ilmu dan pengetahuan itu, gagasan-gagasan ini lantas diadopsi serta diadaptasi sepanjang bertahun-tahun. Serta pada akhir Zaman ke-15, Alvise Cornaro, seseorang aristokrat lemah dari desa kecil di dekat Venesia, Italia, memasukkan kearifan itu ke benaknya serta menerapkannya pada dirinya.
Andaikan hidup serba terlalu berlebih miliki resiko negatif, apakah menahan diri dari makanan punya sifat positif? Utk menemukannya jawabannya, Cornaro, yg berumur 40 th., cuma melahap 350g (12oz) makanan tiap-tiap hari, kira-kira banyak 1. 000 kalori andaikan menurut perkiraan beberapa waktu terakhir ini. Ia makan roti, panatela -atau sejenis biskuit panjang- kuah sup, serta telur.
Utk daging, ia menentukan daging sapi muda, kambing, daging sapi, burung partridge yg umum diburu, burung thrush, serta seluruh model unggas yg ada. Ia beli ikan yg di tangkap di sungai setempat. Dengan membatasi jumlah akan tetapi tak model makanannya, Cornaro mengklaim udah meraih 'kesehatan sempurna' hingga kematiannya lebih dari 40 th. lantas.
Walaupun ia mengganti tanggal lahirnya kala jadi tambah tua serta mengakui berusia 98 th., di yakini dia berumur 84 th. kala wafat dunia. Hal semacam itu menjadi perolehan menakjubkan pada Zaman ke-16 kala umur 50 atau 60 dikira tua. Pada 1591, cucu laki-lakinya menerbitkan buku besar yg terdiri dalam tiga volume sehabis kematiannya dengan judul Discourses on the Sober Life atau Wacana Hidup Sadar yg memuat dorongan pembatasan makanan buat khalayak umum, serta membatasi kembali penuaan tersebut.
Dengan perbaikan kesehatan di masa-masa tua, jadi para manula masihlah miliki kemampuan mental dengan cara penuh serta bakal bisa menggunakan pengetahuan yg udah diraih sepanjang berpuluh-puluh th. utk arah baik, kata Carnaro. Dengan dietnya, kecantikan jadi umur tua, bukan hanya muda.
Uji-coba usia panjang
Cornaro menjadi laki laki yg menarik akan tetapi penemuannya tak selayaknya diperlakukan menjadi satu buah realita oleh disiplin ilmu dan pengetahuan apa pun. Bahkan juga walaupun ia jujur dengan menyampaikan apa terdapatnya serta tak alami problem kesehatan sepanjang nyaris 1/2 zaman -yang terlihat tak mungkin- ia merupakan satu studi persoalan yg tak mewakili manusia dengan cara seluruh.
MonyetHak atas fotoGETTY IMAGES
Image caption
Monyet Rhesus di beri diet rendah kalori yg ditempatkan dengan cara ketat bisa dibuktikan berusia panjang.
Akan tetapi sejak mulai analisa basic th. 1953 pada tikus putih, pembatasan makanan pada 30% sampai 50% memberikan perpanjangan umur, tunda kematian karna kelainan serta penyakit tentang umur. Pastinya, yg berlaku buat tikus atau organisme laboratorium kemungkinan tak berlaku buat manusia.
Uji-coba waktu panjang, dengan ikuti jejak manusia sejak mulai menjejak umur dewasa hingga kematian, tidak terlalu sering dilaksanakan. " Saya tak berasumsi analisa usia panjang pada manusia menjadi suatu hal yg dapat jadi program analisa yg mampu didanai, " kata Mattison.
 " Bahkan juga apabila lantas kita mengawali manusia pada umur 40 atau 50 th., kita masihlah mesti laksanakan analisa penambahan lebih kurang 40 atau 50 th. kembali. "
Kembali juga, imbuhnya, utk menegaskan bahwa faktor-faktor tdk tentang -seperti olah-raga, merokok, perawatan medis, kesehatan mental- tak hingga pengaruhi hasil akhir uji-coba merupakan nyaris tidak bisa buat spesies kita yg kompleks dari segi sosial serta kultural.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar